Selasa, 15 Juli 2014

Alkaline Diet, metode diet baru untuk menurunkan berat badan

Turunkan berat badan dengan Alkaline diet



Ada berbagai jenis diet yang bisa dilakukan untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal, . Mungkin kita sudah tahu diet Dukan dan Diet berdasarkan golongan darah Diet pisang dan sebagainya. Namun, ada satu lagi metode diet yang sedang terkenal, yaitu diet alkaline.

Diet Alkaline adalah pengaturan pola makan dengan cara menyeimbangkan pH atau keasaman dalam tubuh. Alkaline Diet juga dikenal sebagai 'pH Diet' atau 'Acid-Alkaline Diet' dan telah dipraktekkan oleh beberapa selebriti dunia seperti Kirsten Dunst, Anna Faris, dan Gwyneth Paltrow.

Secara sederhana, teori dasar dari diet alkaline adalah sebagai berikut. Tubuh adalah sasaran empuk bagi berbagai penyakit jika tubuh kita bersifat asam. Oleh karena itu, kita perlu makanan yang bersifat basa (alkaline), untuk menjaga keseimbangan pH dalam darah.

Kondisi 'asam' terjadi ketika pH kurang dari 7, sedangkan kondisi basa berarti bahwa tingkat keasaman atau pH lebih dari 7. "Tingkat keasaman yang ideal untuk tubuh, adalah 7,35 - 7,45, yang sedikit basa, "kata ahli gizi Dr Zeinab Sayed kepada Times of India.

makanan-diet-alkaline
Program diet ini bekerja dengan cara menyeimbangkan pH tubuh ke tingkat yang optimal yang kemudian membangun sel dan jaringan tubuh, sehingga tubuh menjadi sehat. Jika seseorang menjalankan diet ini, itu berarti bahwa ia juga melakukan detoksifikasi (mengeluarkan racun dari dalam tubuh), sehingga sel-sel tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Diet Alkaline memiliki beberapa manfaat, termasuk meningkatkan energi, memperbaiki fungsi pencernaan, menurunkan berat badan dan mengurangi rasa sakit. Tak hanya itu, tekanan darah tinggi dan kadar gula darah juga dapat diperbaiki dengan metode diet ini.

Dengan diet alkaline, Anda akan mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lebih baik. Proses penuaan pun juga dapat diperlambat. Selain itu, makanan yang bersifat alkali diyakini mampu membuat gigi dan gusi menjadi lebih sehat, walapun semua manfaat ini belum terbukti secara ilmiah.

Namun, jangan berlebihan dalam melakukan diet ini. Makanan asam masih diperlukan oleh tubuh kita, seperti lemak dan minyak tertentu yang mengandung asam lemak esensial untuk menjaga sistem kekebalan dan memelihara sel-sel tubuh. Dr Zainab menyarankan, komposisi yang baik adalah 80:20, 80% untuk makanan yang bersifat alkali dan 20% makanan asam.

Apa saja makanan yang bersifat asam, dan apa saja makanan yang bersifat alkali? Sebenarnya ada kesalahpahaman di masyarakat umum. Selama ini, makanan yang memiliki rasa asam, dianggap dapat membentuk efek asam dalam tubuh. "Padahal tidak demikian. Efek asam adalah efek dari makanan setelah makanan tersebut ditelan (bukan di lidah, ed.)," Kata ahli gizi klinis, Dr Nupur Krishnan.

Makanan asam menambahkan ion hidrogen ke dalam tubuh, sehingga tubuh lebih asam. Sebaliknya, makanan yang bersifat alkali akan menghilangkan ion hidrogen sehingga dapat mengurangi kadar asam dalam tubuh.

Berikut ini adalah daftar makanan yang bersifat asam dan alkaline menurut diet alkaline:


Makanan yang bersifat asam:


Jagung, kacang, buah zaitun, kentang, lemak hewani, minyak sayur, oat, beras, gandum, daging sapi, ayam, domba, tiram, lobster, susu, mentega, keju, es krim, margarin, gula, saus salad, pemanis buatan, dan cuka.

Makanan yang bersifat alkali:


Brokoli, wortel, kembang kol, mentimun, terung, bawang putih, tomat, asparagus, bayam, kelapa, apel, aprikot, alpukat, pisang, blackberry, jeruk, anggur, lemon, limau, melon, jeruk, almond, air putih, teh herbal dan teh hijau, minyak zaitun, minyak biji rami, cuka apel, rempah-rempah, sirup maple, dan madu organik.


Tidak ada komentar :