Komponen aktif dalam jahe adalah gingerol yang mana ketika dimasak, akan memunculkan bau yang tajam dan rasa manis dan pedas sekaligus. Akar tanaman herbal ini memiliki sedikit kalori, tetapi sangat kaya akan berbagai nutrisi penting dan vitamin seperti vitamin B-6, vitamin B-5, serta mineral seperti kalium, mangan, tembaga dan magnesium.
Banyak peneliti modern telah menemukan berbagai manfaat dari jahe untuk kesehatan. Sebuah artikel pada tahun 2011 dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition, menyatakan bahwa akar tanaman eksotis eksotis ini memiliki peran penting dalam mengobati berbagai masalah kardiovaskular, gangguan pencernaan, dan diabetes.
Membunuh sel kanker
Menurunkan akumulasi lemak dalam tubuh
Sebuah studi pada bulan September 2011, mengkaji efek jahe pada penyerapan lemak. Mereka menggunakan tikus sebagai bahan percobaan dengan memberi ekstrak jahe selama delapan minggu. Mereka menemukan bahwa jahe mampu membantu dalam pencernaan lemak dan meningkatkan tingkat energi tubuh. Kemampuan ini dapat mencegah akumulasi lemak dalam tubuh.
Sebuah percobaan pada November 2011, mengidentifikasi pengaruh ekstrak jahe pada pembengkakan sel. Dalam hal ini, sel biakan diberi ekstrak jahe, dan efeknya adalah berkurangnya pembengkakan, peningkatan produksi panas tubuh.
Meningkatkan produksi air liur
Dalam sebuah studi, para ahli efek jahe pada produksi air liur pada hewan. Tikus disuntik jahe selama pengujian. Dalam percobaan ini jahe dapat meningkatkan produksi air liur selama tujuh menit. Air liur dapat mengurangi berbagai masalah pada gigi.
Dalam sebuah survei yang menguji kemampuan jahe untuk melindungi hati, pada hewan percobaan (tikus) tersebut disuntik dengan racun yang diketahui dapat menyebabkan kerusakan hati. Tikus diobati dengan ektrak jahe tidak menunjukkan adanya kerusakan pada hati mereka.
Memblokir rasa nyeri
Sebuah penyelidikan menguji efek jahe terhadap nyeri menunjukkan bahwa jahe mempunyai efek memblokir rasa sakit yang disebabkan oleh berbagai jenis racun.
Meningkatkan kontraksi uterus
Sebuah studi meneliti efek jahe terhadap rahim pada tikus betina. Tikus yang menerima akar jahe, menunjukkan kontraksi uterus yang lebih besar daripada tikus yang mendapatkan plasebo. Stimulan rahim seperti jahe, dapat membantu dalam proses melahirkan.
Para peneliti juga telah menguji coba kemampuan jahe dalam membunuh kuman pada lima jenis bakteri dan empat jenis jamur dengan memasukkan mereka kedalam ekstrak jahe dalam sebuah tes tunggal. Hasilnya, Jahe liar dapat dengan lebih mudah membunuh kedua jenis mikroba tersebut.
Menyembuhkan borok
Peneliti juga menguji kemampuan jahe untuk menyembuhkan bisul / borok. Para membuat borok pada tikus percobaan. Mereka kemudian mengobati isul / borok tersebut dengan jahe selama tiga hari. Hasilnya, ulserasi menjadi terbatas dan mempercepat proses penyembuhan.
Mencegah plak saraf
Aktivitas antioksidan dari jahe juga mempunyai manfaat kesehatan lain. Secara khusus, ekstrak jahe telah menunjukkan efeknya dalam mngatasi plak pada saraf, merupakan gejala dari penyakit Alzheimer.
Membantu pencernaan menjadi lebih baik
Jahe mengurangi mual, merangsang energi tubuh dan menenangkan sakit perut. Jika setelah makan Anda merasa kembung, minum teh dengan jahe dan Anda akan merasa lebih baik dengan cepat.
Baca yang lain :
- Ginseng untuk disfungsi ereksi
- Manfaat bawang putih untuk kesehatan
- Manfaat kesehatan dari Lidah buaya atau Aloe Vera
- Manggis si super antioksidan
- Manfaat Teh Hijau Cina
Tidak ada komentar :
Posting Komentar