Sabtu, 10 November 2012

Efektivitas dari DHEA (sambungan dari...Mengenal DHEA)

DHEA mungkin tidak efektif untuk ...


  • Penyakit Alzheimer.
  • Memperbaiki gairah seksual pada wanita sehat.

Kemungkinan besar tidak efektif untuk ...

  • Memperbaiki kemampuan berpikir pada lansia yang sehat.

Kurangnya bukti untuk menilai efektivitasnya untuk ...

  • Adrenal insufisiensi. Ada beberapa informasi yang bertentangan tentang apakah DHEA dapat memperbaiki perasaan bahagia, kemempuan seksual, mengurangi depresi, kecemasan, dan gejala lainnya pada orang yang kekurangan hormon ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa DHEA dapat memperbaiki gejala-gejala ini, sedangkan penelitian lain menunjukkan bahwa DHEA memberikan tidakbermanfaat untuk kasus-kasus tersebut.
  • Metabolik sindrom (sekelompok kondisi yang menempatkan sese orang pada risiko tinggi penyakit jantung). Ada bukti awal yang menunjukkan bahwa DHEA dapat  menurunkan beberapa risiko kesehatan yang membuat pria dan wanita gemuk lebih mungkin untuk mengalami  sindrom metabolik. Faktor risiko yang terlihat dari  DHEA dalam hal  menurunkan obesitas adalah, mengurangi lemak di sekitar pinggang, dan menurunkan kadar  insulin yang tinggi.
  • Penurunan berat badan. Bukti awal menunjukkan bahwa DHEA tampaknya dapat  membantu orang tua dengan kelebihan berat badan, yang mempunyai resiko untuk mengalami  sindrom metabolik ketika mereka ingin menurunkan berat badan. Tapi tidak diketahui apakah DHEA membantu orang muda untuk menurunkan berat badan.
  • Depresi. Ada beberapa bukti bahwa DHEA dapat memperbaiki mood dan mengurangi depresi.
  • Proses penuaan. Mengkonsumsi DHEA tidak terbukti dapat  memperbaiki bentuk tubuh, kekuatan tulang, kekuatan otot, sensitivitas terhadap insulin, atau kualitas hidup pada orang tua yang berusia  60 tahun,  yang memiliki tingkat DHEA yang rendah.
  • HIV / AIDS. Studi awal menunjukkan bahwa DHEA dapat memperbaiki kesehatan mental dan kualitas hidup pada pasien HIV. Tapi DHEA tampaknya tidak benar-benar berpengaruh terhadap proses penyakit HIV itu sendiri.
  • Penyakit Addison. Ada beberapa bukti awal bahwa DHEA dapat memperbaiki gejala penyakit Addison.
  • Sindrom kelelahan kronis (CFS). Ada beberapa bukti bahwa DHEA dapat memperbaiki gejala CFS.
  • Gejala menopause seperti rasa panas. Sampai saat ini, beberapa studi menunjukkan hasil yang bertentangan.
  • Memperbaiki pertumbuhan dan pematangan pada anak perempuan dengan kekurangan hormon. Ada beberapa bukti bahwa DHEA dapat membantu pertumbuhan dan pematangan pada gadis remaja.
  • Performa Fisik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengkonsumsi DHEA memiliki peningkatan dalam hal ukuran dan  kekuatan otot. Tetapi penelitian lain tidak menemukan efek dari konsumsi  DHEA pada kekuatan otot.

Penyakit jantung. Bagaimana cara kerjanya?


DHEA adalah "hormon orang tua" yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dekat ginjal dan hati. Pada pria, DHEA juga disekresikan oleh testis. Hormon ini dalam tubuh berubah menjadi  hormon yang disebut androstenedion. Androstenedion ini kemudian diubah menjadi hormon utama pria dan wanita.

Tingkat DHEA menurun ketika orang semakin tua. Kadar DHEA juga lebih rendah pada orang dengan kondisi tertentu seperti depresi. Beberapa peneliti menduga  bahwa mengganti DHEA dengan suplemen dapat mencegah beberapa penyakit dan kondisi.

Bagaimana dengan  masalah keamanannya?


DHEA MUNGKIN AMAN bagi kebanyakan orang ketika digunakan hanya untuk beberapa bulan. Hal ini dapat menyebabkan beberapa efek samping termasuk jerawat, rambut rontok, sakit perut, dan tekanan darah tinggi. Beberapa wanita dapat mengalami  perubahan dalam siklus menstruasi, pertumbuhan rambut pada wajah, dan suara yang lebih dalam ketika mengkonsumsi  mereka DHEA.

DHEA MUNGKIN tidak aman bila digunakan dalam dosis yang lebih besar dan dalam jangka panjang. Jangan gunakan DHEA dalam dosis lebih dari 50-100 mg per hari atau untuk jangka waktu yang panjang. Menggunakan DHEA dalam dosis yang lebih tinggi atau dalam jangka panjang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping.

Artikel terkait Suplemen:
  1. Suplement Otak Bantu Konsentrasi Belajar
  2. Manfaat Royal jelly untuk kesehatan tubuh
  3. Ginseng untuk disfungsi ereksi
  4. Efek samping DHEA | Peringatan Khusus dalam penggunaan DHEA
  5. Efektivitas dari DHEA (sambungan dari...Mengenal DHEA)
  6. Mengenal DHEA




Tidak ada komentar :